Wednesday, November 9, 2011

Dosa yang lebih besar dari berZina




Dosa yang lebih besar dari berzina 
Pada suatu senja yang lengang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-hayung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.

Kerudungnya menutup hampir seluruh wajahnya tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang telah meroyak hidupnya.


Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu perlahan-lahan sambil memberi salam. 

Maka terdengarlah ucapan dari dalam,
"Silakan masuk"

Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya
berderai tatkala ia berkata, 
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." 

"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut.

"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik..

"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina".

Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, 
"Dari perzinaan itu saya pun... hamil. Setelah anak itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... mati," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik, 
"Perempuan bejad, pergi kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa.. 

Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.. Bahkan ia tak tahu mahu dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. 

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,
"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" 

Nabi Musa terperanjat. 
"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?"
Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. 
"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?" 

"! Ada!" jawab Jibril dengan tegas. 

"Dosa apakah itu?" tanya Nabi Musa.

"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Bererti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan
tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. 

Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu ada, di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya.


Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah. 


♥ Ustaz Azhar Idrus ( Original ) ♥

"Sesungguhnya aku sedang menasihati kamu, bukanlah bererti akulah yg terbaik dalam kalangan kamu. Bukan juga yang paling soleh dalam kalangan kamu, kerana aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna, nescaya tidak akan ada pendakwah. Maka akan jadi sikitlah orang yang memberi peringatan."
Pada suatu senja yang lengang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-hayung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.

Kerudungnya menutup hampir seluruh wajahnya tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang telah meroyak hidupnya.


Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu perlahan-lahan sambil memberi salam. 

Maka terdengarlah ucapan dari dalam,
"Silakan masuk"

Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya
berderai tatkala ia berkata, 
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." 

"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut.

"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik..

"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina".

Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, 
"Dari perzinaan itu saya pun... hamil. Setelah anak itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... mati," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik, 
"Perempuan bejad, pergi kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa.. 

Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.. Bahkan ia tak tahu mahu dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. 

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,
"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" 


Nabi Musa terperanjat. 
"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?"
Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. 
"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?" 

"! Ada!" jawab Jibril dengan tegas. 

"Dosa apakah itu?" tanya Nabi Musa.

"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Bererti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan
tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. 

Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu ada, di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya.


Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah. 

♥ Ustaz Azhar Idrus ( Original ) ♥

"Sesungguhnya aku sedang menasihati kamu, bukanlah bererti akulah yg terbaik dalam kalangan kamu. Bukan juga yang paling soleh dalam kalangan kamu, kerana aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna, nescaya tidak akan ada pendakwah. Maka akan jadi sikitlah orang yang memberi peringatan."

Perasaan Manusia

Manusia dikurniakan hati dan jiwa yg kite tau ia dtgnye bile kite ade perasaan marah,syg,cinta,kasih,rindu,happy,sdey dan macam-macam lagi... tp pernah x kite definisikan perasaan dengan logiknye...xde nye nak heran kan...tu la kuasa allah yg jd kan kite ni...macam-macam kite rase..

macam dalam lagu Maher Zain ni:
What about anger love and painAnd all the things you’re feelingCan you touch them with your hand?So are they really there?
dlm rangkap yg akhir tu die kate are they really there...?? dan aku terpikir gak btul kate-kate tu... mereka tetap ade means walaupun kite leh rase tp xleh sentuh pe pun perasaan tu tetap ade jugak dan xkan lari...Macam aku sendiri dapat rase perasaan marah,sdey,bahagia,suke,,hah lupe perasaan cinta. Padahal aku sendiri xtaw mane datangnye perasaan tu..ummppp... tp pe yg perlu aku tau.. ati dan jiwa menguasai diri.cube bace d bwh.


 Allah SWT menjelaskan bahwa jiwa manusia telah disempurnakan-Nya. Dan kesempurnaan yang dimaksud dalam ayat ini, adalah kebebasan mutlak yang dimiliki jiwa untuk memilih apa yang dikehendakinya, di mana ia tidak dapat dipaksa untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya.

Dalam ayat 53 dari surah Yusuf, Allah SWT berfirman: "Karena sesungguhnya jiwa itu selalu menyuruh kepada kejahatan."

Ayat di atas secara langsung menyebutkan bahawa jiwa mempunyai kebebasan untuk memilih, iaitu terbukti dengan seruannya untuk melakukan kejahatan. Dan ini adalah sebagian dari sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh jiwa. Di bahagian lain dari Alquran yang terdapat pada surah Al-Qiyamah ayat 2, Allah SWT berfirman tentang sifat lain yang dimiliki jiwa: "Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) 

Dan dalam ayat 185 dari surah Ali Imran, Allah SWT berfirman tentang apa yang akan menimpa jiwa manusia: "Tiap-tiap (yang ber)jiwa akan merasakan mati."
Berdasarkan semua hal di atas, jelaslah bagi kita, bahwa jiwa memiliki hubungan dengan panca indera. Hal mana tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan modern, kecuali beberapa dekade yang lalu.

Penyesalan yang diderita jiwa, merupakan salah satu bentuk dari kebebasan yang dimilikinya untuk memilih dan menyeleksi berbagai kemungkinan yang dapat diambilnya. Bahkan dalam ayat lain yang terdapat dalam Al-Quran, dijelaskan bahwa jiwa bisa menjadi pendorong dari pembunuhan yang dilakukan manusia. Allah SWT berfirman tentang kisah dua orang anak Nabi Adam: "Maka jiwa Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya."

Berdasarkan ayat ini, jiwa manusia bisa memiliki keinginan untuk melakukan pembunuhan. Bahkan dalam kasus Qabil, jiwanya yang mengawal seluruh anggota tubuhnya untuk melaksanakan pembunuhan saudaranya. Dari situ, kita juga dapat menyimpulkan bahwa jiwa memiliki kebebasan dalam mengarahkan seluruh anggota tubuh untuk mengambil sikap tertentu sebagai respon dan reaksi atas pengaruh yang datang dari luar dirinya melalui berbagai alat yang dimilikinya.

Dan dalam ayat 185 dari surah Ali Imran, Allah SWT berfirman tentang apa yang akan menimpa jiwa manusia: "Tiap-tiap (yang ber)jiwa akan merasakan mati."
Penyesalan yang diderita jiwa, merupakan salah satu bentuk dari kebebasan yang dimilikinya untuk memilih dan menyaksikan berbagai kemungkinan yang dapat diambilnya. Bahkan dalam ayat lain yang terdapat dalam Al-Quran, dijelaskan bahawa jiwa boleh menjadi pendorong dari pembunuhan yang dilakukan manusia. Allah SWT berfirman tentang kisah dua orang anak Nabi Adam: "Maka jiwa Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya."

dari situ kite dapat wt kesimpulan ape jawapan kite sbenarnye..tepuk dada tnye selera..hehe.. perasaan memamg wujud di antara setiap manusia... allah yg menciptanye..jd korang kene la banyakkan bersabar dan jgn la perasaan tu dapat mengawal ati n perasaan korang. Nanti xtenang...aku dah rase camtu..so,ape yg korang perlu wt bnyakan istigfar...ceh wah cm ustazah lak aku ni....huhu.. orait.. :)








SAYANG KAMU.... :)





Ptg td aku blik keje cm biase makan releks sambil tunggu my favorite sinetron NADA CINTA...mase dok leka tgok tv tu. aku terpandang kt tepi sofa umh tu kt atas meja ade satu pos bungkusan bile aku bace rupenye dr die yg tersayang. Bile bukak je bungkusan tu rs cam xsabar nk tgok isi dalamnye... tgok2 jam ..comei jew... :) pastu ternampak satu keping kad kecik jew...alahai cute sgt.. Aku pun bace kad yg cute tu dulu... bile bace jew...ati aku sebak sgt... hanye allah yg taw awk.. tz for everyting.. 
  syg awak... :)